Home / Sosial

Sabtu, 26 November 2022 - 15:24 WIB

Di Hari Keenam Pascagempa Cianjur, BNPB Tidak Henti Distribusikan Bantuan Logistik

REDAKSI - Penulis Berita

Distribusi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Kabupaten Cianjur di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cigunang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11)

Distribusi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Kabupaten Cianjur di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cigunang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11)

KSINews, CIANJUR – Memasuki hari keenam penanganan darurat pascagempa Cianjur berkekuatan (M)5,6, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus membantu logistik dalam mendukung kebutuhan warga terdampak. Bantuan ini berupa makanan dan non-makanan.

 

Berdasarkan data BNPB hari Jumat (25/11), pukul 18.00 WIB, bantuan yang didistribusikan berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500, “hygiene kits ” 1.000, kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m, 200 set dan genset 10.

 

Bantuan tersebut telah terdistribusi pada daerah-daerah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

 

Per hari ini, Sabtu (26/11) BNPB kembali mengirimkan dan mendistribusikan bantuan logistik berupa tenda pengungsi sebanyak 30 unit, tenda gulung 1.000, sembako 2.000 paket, selimut 5.000, matras 5.000 dan _hygiene kits_ 2.000.

Baca Juga :  Update : Pasca Gempa Cianjur 327 Orang Meninggal Dunia

 

Hari Sabtu (26/11), Kepala BNPB mengantarkan langsung paket-paket logistik berupa makanan siap saji untuk keluarga untuk 3 hari serta selimut dan matras. Paket-paket logistik keluarga ini didistribusikan menggunakan motor berjumlah 50 unit yang bisa melakukan pengantaran hingga 3 sorti per hari.

 

“Distribusi logistik menggunakan motor ini diarahkan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditempuh menggunakan mobil, sehingga ke depan kita benar-benar bisa memastikan bahwa kebutuhan warga terpenuhi,” jelas Suharyanto.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Pidie Jaya, Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Warga Meureudu

 

Adapun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan per Jumat (25/11), pukul 18.00 WIB, terdapat 73.525 jiwa mengungsi dan tersebar di 16 kecamatan.

 

Terkait target pencarian korban hilang, Suharyanto menegaskan akan mencari sampai orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.

 

“Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi,” pungkasnya saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).

 

BNPB Alokasikan Tenda untuk Penanganan Medis di Cianjur

Kondisi tenda BNPB yang digunakan untuk penanganan medis di RSUD Sayang Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (26/11).

 

Baca Juga :  Polres Batu Fasilitasi Program 10.000 Kitab Suci untuk Umat Beragama

BNPB juga telah mengalokasikan dua belas tenda untuk mendukung penanganan medis di dua rumah sakit di Cianjur, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur sembilan tenda dan Rumah Sakit Dr. Hafiz Cianjur sebanyak tiga tenda serta dilengkapi dengan toilet portable.

 

Tenda tersebut dipergunakan untuk keperluan Unit Gawat Darurat, _Intensive Care Unit_, penanganan kebidanan, rawat inap pria dan rawat inap wanita, serta perawatan umum.

 

Pengerahan tenda BNPB akan terus dilakukan untuk kebutuhan penanganan bencana di Cianjur lainnya, seperti tenda pengungsian, tenda relawan, tenda logistik dan untuk penanganan medis. **

Editor: DIMA/ATIN

Share :

Baca Juga

Sosial

Bhabinkamtibmas Serimbu Ajak Warga Binaannya Tanggap terhadap Bencana Alam Banjir

Sosial

Akhyar Kamil Telah Bantu Pulangkan 270 Jenazah Orang Aceh yang Meninggal di Rantau

Sosial

Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar Berenang Bersama 100 Anak Yatim dan Dhuafa

Sosial

Kumham Peduli Cianjur Salurkan Bantuan Sosial 2,2 Miliar

Daerah

 DPP Muda Seudang Aceh Minta RI dan GAM Jaga Perdamaian Tak Lagi Ulangi Konflik

Sosial

PT.PIM Lepas 150 Peserta Mudik Bersama BUMN 2023

Sosial

Pj Bupati Bireuen Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Pengungsi di Gandapura

Daerah

Sambangi Panti Asuhan Yayasan Penyantun Islam, FPMPA Santuni Anak Yatim Piatu