Banda Aceh – KM Kelud, sebuah kapal besar milik PT. Pelni, dengan megahnya bersandar di dermaga pelabuhan Malahayati Krueng Raya Aceh Besar. Kapal ini siap untuk memulai perannya sebagai hotel terapung selama PON XXI Aceh-Sumut. Tidak hanya menawarkan fasilitas akomodasi yang lengkap tetapi juga akan menjadi tempat yang nyaman bagi ribuan peserta dan pengunjung acara olahraga besar tersebut.
Rabu siang di awal September 2024. Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memimpin kunjungannya ke kapal dengan langkah mantap. Dalam suasana yang penuh antusiasme, beliau disambut oleh para pejabat Kementerian Perhubungan, PT. Pelni dan tim pengelola kapal KM Kelud. Sebelum melakukan serangkaian inspeksi fasilitas kapal, Gubernur Safrizal memanfaatkan kesempatan dengan cara yang lebih pribadi dan spiritual.
Tiba saat azan, beliau mengambil inisiatif untuk melaksanakan salat berjamaah di atas kapal. Dengan khusyuk dan tenang, Safrizal berdiri sebagai imam, memimpin salat di mushalla kapal.
Setelah salat, Pj Gubernur Safrizal mengunjungi satu-persatu dek kapal. Mulai dari kamar kelas ekonomi, kelas II hingga kelas I. Safrizal memuji fasilitas KM Kelud. Setelah itu ia menikmati hidangan makan siang yang disajikan di restoran kapal. Di ruang makan yang dihias dengan elegan dan disertai dengan alunan musik live, para tamu menikmati sajian makanan istimewa sambil menikmati suasana kapal yang bergoyang lembut di atas air. Meja bundar di restoran kapal menjadi tempat berkumpul yang hangat, di mana percakapan tentang persiapan PON dan harapan untuk kesuksesan acara menjadi tema utama.
Dalam momen santai ini, Dr. Safrizal ZA menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan KM Kelud. “Selamat datang kru kapal Kelud dalam rangka mendukung pon Aceh-Sumut.” Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa kapal ini akan memberikan manfaat besar bagi semua peserta dan pengunjung selama PON, serta menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang menginap di sana.
“Bagi pengunjung, sambil mengikuti PON, bisa berwisata di atas kapal. Asiknya lagi ada band ‘The Kelud’ untuk mengiringi kita makan malam,” kata Safrizal. Ia bersenda, karena lagu dimainkan awak kapal, ia kemudian menyebutnya The Kelud.
Atas nama masyarakat Aceh, Safrizal menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan yang telah mendukung kesuksesan PON, dengan mengirim KM Kelud sebagai salah satu akomodasi. Peran Kemenhub disebut Safrizal sangat besar demi kesuksesan agenda nasional itu. Apalagi, barangkali gelaran PON akan menjadi event nasional terakhir yang akan dibuka Presiden Joko Widodo.
“Kita ingin acara ini lebih berkesan. Kita harus memberikan hospitality bagi tamu-tamu yang berkunjung kemari,” ujar Safrizal.
Safrizal bahkan mengundang para tamu yang belum mendapatkan tiket kembali ke tempat asal saat PON selesai, untuk dapat pulang dengan KM Kelud. Kapal itu akan kembali ke Jakarta pada tanggal 22 September usai penutupan PON nanti.
Kapten Hasan Sadili, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kementerian Perhubungan, meyakini kehadiran KM Kelud di Aceh bisa membantu panitia PON Aceh-Sumut, dalam hal penyediaan sarana prasarana akomodasi tempat tinggal bagi pengunjung. “Masyarakat tentu bisa menikmati pengalaman baru di atas KM Kelud. Mudah-mudahan sesuai dan kita harapkan para penumpang yang tinggal di sini bisa melebih angka 50 persen dari kapasitas penumpang,” kata Hasan. KM Kelud dilaporkan bisa menampung hingga 2.600 penumpang.
Hasan berharap apa yang disiapkan Kemenhub itu betul-betul dapat dimanfaatkan secara optimal. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini sinergi dengan pemerintah dan mendapatkan nilai manfaat bagi masyarakat.”
Siang itu di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya menjadi simbol baru bagi kerjasama dan dedikasi dalam menyukseskan PON XXI Aceh-Sumut. KM Kelud, dengan segala fasilitas dan kehangatannya, siap menyambut ribuan tamu dengan keramahan dan kenyamanan, menciptakan pengalaman yang berkesan dalam setiap detiknya. []