Home / Daerah / News / Parlementarial

Senin, 2 Juni 2025 - 22:35 WIB

Cari Solusi Kelangkaan Beras, DPRK Aceh Timur Rapat Koordinasi dengan Bulog Langsa

REDAKSI - Penulis Berita

DPRK) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan beras yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Rapat yang melibatkan perwakilan dari Bulog Langsa tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Rabu, (02/06/2025).foto.lst

DPRK) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan beras yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Rapat yang melibatkan perwakilan dari Bulog Langsa tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Rabu, (02/06/2025).foto.lst

Aceh Timur – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan beras yang terjadi di Kabupaten Aceh Timur. Rapat yang melibatkan perwakilan dari Bulog Langsa tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Rabu, (02/06/2025).

Rapat membahas berbagai aspek terkait kelangkaan beras, mulai dari penyebabnya hingga upaya penanggulangan yang efektif, termasuk diskusi tentang distribusi, harga, peran Bulog, dan potensi solusi jangka pendek dan panjang.

Dalam rapat tersebut, Nasrizal Ramadhan, Kepala Bulog Cabang Langsa, memberikan klarifikasi terkait persediaan beras.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Resmikan Pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda di Aceh

“Di Bulog Langsa, tidak terjadi kelangkaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di wilayah kerja kami,” tegas Nasrizal.

Ia menjelaskan bahwa penghentian sementara penyaluran beras SPHP dilakukan karena harus tunggu surat perintah Badan Pangan Nasional (Bapanas), kendati stok beras SPHP di gudang mereka sebenarnya lebih dari cukup. Namun, mereka terkendala oleh Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengharuskan adanya surat perintah dari Bapanas untuk melanjutkan distribusi.

Menanggapi penjelasan Bulog Langsa, Azhar, Wakil Ketua II DPRK Aceh Timur, menggunakan analogi untuk menggambarkan situasi di lapangan. “Masyarakat seperti tikus mati dalam lumbung beras,” ujar Azhar.

Baca Juga :  Seluruh Kotak Suara di Aceh Tamiang Sudah Berada di Gudang KIP dan Dijaga Ketat Aparat Keamanan

“Artinya, stok beras lebih dari cukup, tetapi di lapangan masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Jika pun ada, harganya melambung tinggi dan memberatkan masyarakat.”

Azhar menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Aceh dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai tindak lanjut dari rapat tersebut.

“Hasil rapat ini akan kita tindaklanjuti dengan surat resmi kepada Gubernur Aceh dan Bapanas. Kita berharap langkah ini dapat mempercepat penanganan kelangkaan beras di Aceh Timur dan memastikan beras tersedia dengan harga terjangkau,” tegas Azhar.

Baca Juga :  Komisi III DPRA Gelar Rapat Kerja dengan Mitra Pasca Dana Otsus Berkurang

Hadir mengikuti rapat Junaidi, SE (Wakil Ketua I DPRK Aceh Timur), Ketua dan anggota Komisi II DPRK Aceh Timur, Asisten II Setdakab Aceh Timur, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, PLT. Kepala Disperindagkop UKM, PLT. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, dan Kabag Perekonomian Setdakab Aceh Timur.

Hasil dari rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi kelangkaan beras di Kabupaten Aceh Timur dan memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Pemkab Aceh Barat Hibahkan 25.610 M² Tanah untuk Pengadilan Negeri

Daerah

Dandim 0111/Bireuen Pimpin Apel Dalam Rangka Kesiapsiagaan Pengamanan Menjelang Tahun Baru 2022

News

PWI Aceh Buka Stand di Arena PKA-8

Daerah

Wujud Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat, Serka Radian Umara Bantu Petani Panen Jagung

Ekbis

Gubernur Aceh Resmikan Kantor Cabang Bank Aceh di Menteng

Daerah

Dalam Rangka Ketahanan Pangan, Babinsa Posramil Peulimbang Dampingi Pembagian Pupuk Di Desa Binaan

Daerah

Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Soppeng, Satu Orang Hilang

Nasional

Menko Polhukam : ASN Jangan Makan Uang Rakyat