Home / Banda Aceh / News / Parlementarial

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Fraksi PAN Minta Insentif Investasi Prioritas Ke Penguatan UMKM, Ekraf Hingga Wisata

REDAKSI - Penulis Berita

anggota DPRK Banda Aceh, Aulia Afridzal saat membacakan pandangan Fraksi PAN terhadap Raqan Tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, Kamis (9/10/2025)

anggota DPRK Banda Aceh, Aulia Afridzal saat membacakan pandangan Fraksi PAN terhadap Raqan Tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, Kamis (9/10/2025)

Banda Aceh – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh meminta agar insentif investasi diprioritaskan kepada sektor-sektor yang mendukung misi pembangunan Banda Aceh.

Beberapa di antaranya adalah penguatan UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata halal, teknologi digital, serta usaha berbasis syariah dan ramah lingkungan.

Hal disampaikan oleh anggota DPRK Banda Aceh, Aulia Afridzal saat membacakan pandangan Fraksi PAN terhadap Raqan Tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal, Kamis (9/10/2025) di Gedung DPRK setempat.

Menurut Fraksi PAN, pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan keberlanjutan sosial dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga :  Perempuan Aceh Dapat Terwadahi Melalui Organisasi KaPPAh,

Pada dasarnya, Fraksi PAN menyambut baik hadirnya Rancangan Qanun tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal. Bagi Fraksi PAN, rancangan ini merupakan instrumen penting dalam upaya memperkuat iklim investasi daerah dan meningkatkan daya saing Kota Banda Aceh.

“Kehadiran qanun ini juga harus selaras dengan visi Banda Aceh sebagai Kota Kolaborasi yang melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar Aulia.

Fraksi PAN menilai bahwa semangat Kota Kolaborasi berarti setiap kebijakan pembangunan, termasuk penanaman modal, harus dibangun melalui kerja sama antara pemerintah, legislatif, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media.
“Insentif yang diberikan kepada investor jangan semata-mata dilihat sebagai fasilitas ekonomi, melainkan sebagai ruang kolaborasi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat Banda Aceh,”ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pertanian Aceh Besar Gelar Pelatihan Pekarangan Pangan Lestari

Fraksi PAN juga menekankan pentingnya memberikan keberpihakan kepada pelaku usaha lokal. UMKM dan koperasi harus dilibatkan dalam ekosistem investasi agar tidak terpinggirkan oleh kehadiran investor besar. Untuk itu, perlu ada ketentuan dalam qanun yang mewajibkan investor besar bermitra dengan pengusaha lokal, sehingga tercipta hubungan saling menguatkan dalam semangat kolaborasi.

Baca Juga :  Serikat Perusahanan Pers Aceh Audiensi dengan Ketua DPRA

Di sisi lain, Fraksi PAN menilai bahwa pemberian insentif harus diikuti dengan kewajiban sosial bagi investor.

Setiap investor yang mendapatkan fasilitas perlu diwajibkan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal. Hal ini akan memperkuat kehadiran investasi yang inklusif dan bermanfaat luas.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Parlementarial

Sahuti Keluhan Layanan Air Bersih, Ketua DPRK Ajak Dinas Terkait Turun Langsung ke Lampulo

News

Pangdam Iskandar Muda Kunjungi Yonif TP 855/RD di Gayo Lues.

Daerah

Gubernur Jawa Barat – DPRD Setujui Tiga Ranperda Menjadi Perda

Banda Aceh

Kapolda Aceh Pimpin Sertijab Empat Pejabat Utama dan Dua Kapolres

News

Tekan Inflasi, Pj Gubernur Buka Kegiatan Pasar Murah di Takengon

Parlementarial

Ketua Fraksi Golkar DPRA Bawa Dana Reguler Rp22 Miliar ke Dapilnya

News

Amal Hasan Sebut Ada Pilar Membangun Banda Aceh

News

Peringati Hari Lingkungan Hidup dan Sambut Idul Adha, DLH Aceh Besar Bersihkan Lingkungan Masjid Al-Munawwarah Kota Jantho