Home / Aceh / News / Pemerintah Aceh

Kamis, 13 November 2025 - 20:49 WIB

Sekda Pimpin Rapat Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri Lintasan Krueng Geukueh–Penang

REDAKSI - Penulis Berita

Sekda Aceh, M. Nasir, memimpin rapat Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri Lintasan Krueng Geukueh - Penang, di Ruang Rapat Sekda, Kamis 13/11. Hadir dalam rapat itu Kadishub Aceh, Kadisperindag, Karo Pembangunan, Pimpinan PEMA, serta pihak ASDP Calang, Singkil dan Banda Aceh.

Sekda Aceh, M. Nasir, memimpin rapat Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri Lintasan Krueng Geukueh - Penang, di Ruang Rapat Sekda, Kamis 13/11. Hadir dalam rapat itu Kadishub Aceh, Kadisperindag, Karo Pembangunan, Pimpinan PEMA, serta pihak ASDP Calang, Singkil dan Banda Aceh.

Banda Aceh – Sekda Aceh M. Nasir memimpin rapat pembahasan Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri lintasan Krueng Geukueh–Penang, di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Kamis (13/11/2025).

Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh T. Faisal, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Adi Darma, Kepala Biro Administrasi Pembangunan T. Robby, pimpinan PT Pembangunan Aceh, serta perwakilan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh, Singkil, dan Calang.

Dalam rapat tersebut, Sekda Aceh menegaskan bahwa pembukaan lintasan laut Krueng Geukueh–Penang merupakan bagian dari visi-misi Gubernur Aceh untuk memperkuat konektivitas internasional dan membuka jalur ekonomi baru antara Aceh dan Malaysia.

Ia mengatakan bahwa pelayaran lintas negara ini diharapkan menjadi jalur strategis untuk memperlancar arus barang dan orang, sekaligus memperkuat hubungan dagang antara Aceh dan kawasan utara Semenanjung Malaysia.

Baca Juga :  Bupati Al-Farlaky Coret Anggaran Mobil Dinas, Alihkan Bangun Jembatan di Pante bidari

“Gubernur meminta agar pelayaran ini segera disiapkan. Kita memiliki pelabuhan Krueng Geukueh yang sudah siap dan kapal Aceh Hebat yang bisa dimanfaatkan.

Kita ingin pelayaran ini tidak hanya menjadi proyek simbolik, tapi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat dan dunia usaha Aceh,” ujar M. Nasir.

Ia menegaskan bahwa untuk tahap awal, Pemerintah Aceh akan menggunakan kapal Aceh Hebat 1 dengan rute tambahan tanpa mengganggu trayek yang sudah ada, yaitu Calang–Sinabang.

“Untuk tahun pertama, kita fokus dulu pada pelayanan publik. Masyarakat harus melihat bahwa janji Gubernur terkait pelayaran Krueng Geukueh–Penang benar-benar terwujud. Trayeknya akan ditambah, bukan digeser, dan izin pelayaran akan dimulai dari Sinabang,” tambah Sekda.

Baca Juga :  Penjabat Gubernur Aceh Serahkan SK Mendagri, Masa Tugas Pj Bupati Aceh Tenggara, Nagan Raya dan Aceh Barat Diperpanjang

Sekda Aceh menegaskan bahwa izin trayek harus segera diurus secara cepat agar pelayaran dapat diluncurkan pada Januari 2026. Ia juga membuka peluang kerja sama dengan PEMA maupun pihak swasta jika siap beroperasi lebih awal.

“Target kita jelas, kapal Ro-Ro lintasan Krueng Geukueh–Penang harus mulai berlayar pada 2026. Jika PEMA siap bergerak lebih dulu (mengirim barang di tahun 2025), pemerintah akan memberi izin dan dukungan penuh.

Ini bukan semata bisnis, tapi komitmen memenuhi janji Gubernur kepada masyarakat,” tegas M. Nasir.

Kadishub Aceh, T. Faisal, dalam paparannya menjelaskan bahwa jarak pelayaran Krueng Geukueh–Penang mencapai sekitar 205 mil laut.

Pemerintah Aceh, kata dia, telah mengirimkan surat kepada Presiden pada Agustus lalu untuk meminta dukungan pembukaan lintasan tersebut.

Baca Juga :  Dinas Syariat Islam Aceh Latih Literasi Media Remaja Masjid Se-Aceh

Pembahasan rute internasional itu kini juga telah masuk dalam pembahasan antarnegara melalui forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Menurutnya, pihak Penang Port telah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini dan siap menyediakan ruang sandar bagi kapal dari Aceh.

Namun, untuk kendaraan darat yang hendak masuk ke wilayah Malaysia, diperlukan kesepakatan antarnegara. “Meski ada pembatasan untuk kendaraan, pelayaran ini tetap bisa dijalankan untuk penumpang dan barang,” ujar Faisal.

Ia menambahkan, fasilitas di Pelabuhan Krueng Geukueh sudah siap. Gudang telah direhabilitasi 100 persen, sementara terminal penumpang sedang dalam tahap akhir persiapan.

Dan pihak Imigrasi, Karantina dan seluruh stakeholder terkait memberikan dukungan penuh terhadap rencana pelayaran ini.[]

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Banda Aceh Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

Aceh Besar

Ketua PKK Aceh Marlina Usman (Kak Ana) Jemput Remaja Lumpuh Layu Asal Pulo Aceh

News

GPK Siap Menangkan Illiza Afdhal, Pemimpin Pro Pemuda Milenial

Daerah

Pj Gubernur Bustami Pimpin Upacara Peringatan HUT RI Ke-79 di Aceh 

Pemerintah Aceh

Rapat Perdana, Karo Adpim Ajak Jajaran  Jaga Kekompakan

Daerah

Pangdam IM Pimpin Apel Gelar Pasukan dan Alutsista di Blangpadang

Aceh Besar

Kepala Bappeda Aceh Besar Tutup Training Raya HMI di Bapelkes Jantho

Nasional

Menuju Normal, Sudah Vaksinasi Lengkap tidak Perlu Antigen dan PCR