KSINews, Surabaya – Tim gabungan Satreskrim Polres Blitar Kota dan Jatanras Polda Jatim hingga kini terus bekerja keras mengungkap kasus perampokan disertai penyekapan di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar, Santoso.
Terbaru, polisi telah meminta keterangan sekitar 40 saksi, juga mengunjungi tempat-tempat pembuatan pelat nomor. Tak hanya di wilayah Blitar Raya, polisi juga mendatangi tempat pembuatan pelat hingga keluar wilayah Blitar.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan bahwa aksi perampokan ini ditengarai sudah direncanakan dengan matang. Hal ini bisa dilihat dari pelat merah palsu yang digunakan oleh komplotan perampok. Bahkan, salah satu terduga pelaku ada yang mengenakan atribut layaknya aparatur sipil negara (ASN).
“Ada yang memakai topi Korpri, teridentifikasi dari rekaman kamera pengawas di jalan raya,” sebutnya, Sabtu (17/12/22).
Tidak hanya itu, tim gabungan juga mendatangi tempat penjualan lakban dan rental mobil yang menyewakan mobil Toyota Inova hitam yang dipakai komplotan perampok tersebut.
Polisi memperkirakan mobil yang digunakan komplotan perampok saat beraksi adalah Toyota Inova keluaran di bawah tahun 2013. Hal ini bisa di lihat dari list yang terdapat di pintu belakang dan warna velg yang masih satu warna yakni silver.
Polisi juga menganalisa kamera tilang elektronik atau ETLE yang ada di pertigaan Jalan Herlingga. Sebab ada dugaan komplotan perampok itu kabur ke arah timur menuju Malang.
“Salah satu pelaku terlihat membuka pintu gerbang rumah dinas ketika mobil terduga pelaku hendak masuk. Sebab tiga penjaga yang merupakan Satpol PP tersebut sudah dilumpuhkan terlebih dahulu,” jelas Dirmanto.
“Pelaku yang membuka pintu pakai topi, jaket dan bertubuh sedikit gendut,” tambahnya.
Ditanya mengenai motif, Dirmanto enggan berspekulasi. Sebab pelaku belum tertangkap.
“Belum bisa dipastikan. Sabar dulu. Tim masih bekerja di lapangan. Mudah-mudahan bisa segera terungkap,” tegasnya.
Dia menandaskan tim yang diterjunkan telah melakukan profiling terhadap kelima pelaku dan sudah mengantongi identitasnya. “Doa saja agar bisa segera terungkap. Kalau ada update terbaru kami sampaikan,” pungkasnya.[]
Editor: Dima/Atin