Home / Nasional / News

Kamis, 10 Maret 2022 - 17:15 WIB

Ciptakan Kemandirian lewat Holding Industri Pertahanan

REDAKSI - Penulis Berita

“Tujuan jangka panjang holding BUMN Industri Pertahanan (Inhan) adalah menciptakan kemandirian sektor alat pertahanan dan keamanan bagi TNI dan Polri”.

Jakarta – Transformasi bisnis BUMN melalui holdingisasi terus digenjot oleh Kementerian BUMN pimpinan Erick Tohir. Pembentukan holdingisasi sendiri bertujuan untuk meningkatkan kinerja, mendorong efisiensi, serta mengakselerasi bisnis BUMN tersebut.

Sejak menjabat Menteri BUMN, Erick Tohir selalu menggaungkan pentingnya transformasi. Oleh karena itu, aksi korporasi itu berupa pengklasteran BUMN melalui payung holding diharapkan tuntas pada 2024.

Aksi korporasi tersebut sudah dicanangkan sejak jauh-jauh hari atau masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian BUMN tahun 2020-2024. Sebanyak sembilan holding yang akan dibentuk oleh Erick Tohir melalui program transformasi BUMN tersebut.

Adapun kesembilan holding BUMN, di antaranya holding Farmasi, Asuransi, Jasa Survei, Industri Pangan. Kemudian, Industri Manufaktur, BUMN Industri Pertahanan, Industri Media, Layanan Kepelabuhanan, serta Layanan Transportasi dan Pariwisata.

Dari sembilan holding itu, sudah terealisasi adalah holding Farmasi, Pangan, Ultramikro, Jasa Kepelabuhanan, Pariwisata (injourney), dan segera diwujudkan adalah Industri Pertahanan.

Nah, bagaimana dengan pembentukan holding Industri Pertahanan itu? Pembentukan holding ini disahkan melalui penandatanganan akta inbreng saham pemerintah, antara Len Industri, selaku induk holding, dan empat anggota holding yaitu, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.

Melalui proses itu, saham empat perusahaan industri pertahanan kini dimiliki oleh Len Industri. Saat ini, Len sebagai induk holding Industri Pertahanan memiliki seluruh saham Seri B dari keempat anggota holding Industri Pertahanan. Sementara itu, pemerintah memiliki satu lembar saham seri A Dwiwarna keempat perusahaan tersebut serta 100 persen saham Len.

“Proses holding Industri Pertahanan tidak menyebabkan perubahan pengendalian negara terhadap anggota holding. Pemerintah tetap memegang kontrol, baik secara langsung melalui kepemilikan saham seri A Dwiwarna maupun secara tidak langsung melalui Len,” ujar Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, dikutip Jumat (4/3/2022).

Sebelumnya, pengalihan saham Defend ID atau Defence Industry Indonesia itu telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo pada Januari lalu melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 5 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri (Persero).

PP itu juga telah dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 40/KMK.06/2022 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri (Persero) yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 14 Februari lalu. Kemudian, pada 2 Maret 2022, Kementerian BUMN menyerahkan akta inbreng kepada Len Industri.

Mengomentari pembentukan itu, Direktur Utama PT Len Industri (Persero)—induk holding Industri Pertahanan–Bobby Rasyidin mengatakan, holding itu akan membawa manfaat bagi seluruh anggota holding, terutama peningkatan kemampuan anggota holding dalam hal finansial, serta akses terhadap pendanaan.

Bobby juga menyakini, holding itu dapat memperluas pasar industri pertahanan ke skala regional dan internasional, termasuk meningkatkan kekuatan daya tawar dalam kerja sama alih teknologi dengan mitra asing.

“Pada 2 Maret 2022 ini merupakan hari lahirnya Holding BUMN Industri Pertahanan dengan brand dan nama Defend ID,” ujar Bobby. Dia menjelaskan, tujuan jangka panjang holding ini adalah menciptakan kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan TNI dan Polri, mengintegrasikan industri pendukung komando, kontrol, komunikasi, komputer, siber, intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Selain itu, mengembangkan rantai pasok serta mendukung program prioritas pemerintah. Dalam hal ini, anggota holding berkomitmen melaksanakan program strategis klaster industri pertahanan dan membentuk empat tim tugas kerja guna mendukung pelaksanaannya.

“Pada fase tahun 2022-2023, spin off (pemisahan) operasional bisnis induk holding akan dilakukan secara bertahap. Operasional bisnis di PT Len Industri, baik yang nonpertahanan maupun pertahanan, akan diturunkan kepada entitas anak perusahaannya,” kata Bobby.

Dengan demikian, holding akan dapat meminimalisir terjadinya tumpang tindih produk antaranggota Defend ID. Len sebagai induk holding berperan mewujudkan integrasi elektronik tiga matra TNI, yakni darat, laut, dan udara.

“Len, PTDI, PAL, Pindad, dan Dahana akan memiliki fokus bisnis dan program prioritasnya masing-masing setelah holding berjalan,” ujar Bobby.

Misalnya Len, industri yang semula bergerak di industri elektronika itu nantinya akan fokus pada platform serta perbaikan, pemeliharaan, dan pemeriksaan atau maintenance repair overhaul (MRO) yang menjadi penentu superioritas alat utama sistem persenjataan.

Fokus lainnya ialah intergrasi berbagai sistem pertahanan nasional dengan radar pertahanan, penginderaan bawah air, dan satelit militer sebagai program prioritasnya. Sementara itu, PTDI fokus pada pengembangan platform matra udara dan MRO dengan pesawat tempur, rudal, dan drone sebagai program prioritasnya.

Begitu juga dengan PAL Indonesia yang fokus pada pengembangan platform matra laut dan MRO dengan kapal selam sebagai program prioritasnya. Sedangkan, Pindad fokus pada pengembangan platform matra darat dan MRO serta penyediaan senjata dan munisi dengan medium tank dan roket sebagai program prioritasnya.

Terakhir, Dahana akan fokus pada pengembangan produk bahan energik atau bahan peledak untuk seluruh matra. Diharapkan, pembentukan induk perusahaan industri pertahanan kian memperkuat industri pertahanan yang ada selama ini, selain tentunya menjadi lebih sinergi, mandiri dan efisien bagi industri pertahanan dalam negeri.**

Sumber : Indonesia.go.id

Share :

Baca Juga

Nasional

Wamenag Uji Disertasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Daerah

Berkah Seuribee, Program Kapolsek Banda Raya untuk Yatim dan Masyarakat Kurang Mampu

Daerah

Bey Machmudin Dampingi Veronica Tan Tinjau SMK Negeri Tegalwaru Puwarkarta

Nasional

Dekan FAH UIN Ar-Raniry Kunjungi UINSA Surabaya

Daerah

Pangdam IM Minta Babinsa Harus Bisa Mensejahterakan Masyarakat

Nasional

Menkumham Dukung 100% Penyelenggaraan GPDRR 2022

News

Polda Aceh mendalami laporan dugaan penyelewengan dan indikasi korupsi proyek pembangunan jalan segmen 2

News

Wapres RI Resmikan Gedung Landmark BSI Aceh