KSINews – Teuku Umar adalah salah satu pahlawan nasional dan terkenal dengan strategi gerilyanya melawan penjajahan Belanda. Status Teuku Umar sebagai seorang pahlawan nasional dikukuhkan dalam SK Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973.
Ketika perang Aceh meletus pada tahun 1873, kala itu Teuku Umar yang masih berumur 19 tahun sudah berjuang di medan perang bersama pejuang-pejuang lainnya.
Pada tahun 1983, Teuku Umar memutuskan melakukan taktik berpura-pura bekerja sama dengan Belanda dan memperoleh kepercayaan Belanda.
Semua itu dilakukannya demi menghimpun senjata dan informasi mengenai Belanda. Setelah itu, Teuku Umar kembali ke sisi rakyat Aceh dan memimpin perang Aceh.
Belanda yang merasa dikhianati oleh Teuku Umar langsung menargetkannya sebagai buronan utama. Tentara Belanda menangkap Teuku Umar.
Mereka melakukan serangan mendadak ke daerah Meulaboh membuat pasukan Teuku Umar terkepung. Pada 11 Februari 1899 di medan pertempuran itu, Teuku Umar gugur tertembak.
Makam Teuku Umar terletak di pegunungan kawasan Desa Mugo, Kecamatan Panton Reu, Aceh Bara atau berjarak tempuh sekira satu jam lebih atau sejauh 38 km dari kota Meulaboh.
Untuk menuju Makam Pahlawan Teuku Umar, Anda bisa menggunakan kendaran pribadi ataupun angkutan umum. Selain objek wisata Makam Pahlawan Teuku Umar Desa Meugo Rayeuk merupakan kawasan hutan lindung.
Saat tiba di lokasi, Anda akan disambut gapura kupiah meukeutop. Di dalam lokasi pemakaman berdiri tiang-tiang berbalut kain kuning serta dindingnya terhias dengan beberapa foto pahlawan nasioanal berpose bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya.
Makam Teuku Umar ramai dikunjungi oleh wisata domestik dan wisatawan asing sebagai tempat bersejarah. Di dalam lokasi makam Teuku Umar ini terdapat pohon besar yang mengeluarkan air tiada hentinya. Daerahnya sangat aman, nyaman dan sejuk dengan udara yang segar dan masih sangat alami.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Barat untuk merawat makam pahlawan nasional, Teuku Umar Johan Pahlawan.
Pernyataan itu disampaikan Almuniza usai mengikuti upacara ziarah memperingati syahidnya Teuku Umar di Desa Mugo, Kabupaten Panton Reu, Aceh Barat, Sabtu, 11 Februari 2023. Acara ini diselenggarakan oleh Pemkab Aceh Barat.
“Pemerintah provinsi tahun 2021 sudah menggelontorkan dana sekitar Rp 3 miliar untuk membangun (merevitalisasi) akses ke sini (objek wisata sejarah makam Teuku Umar. Saya harap para budayawan, pegiat wisata dan sejarah, serta masyarakat di Aceh Barat terus menjaga kelestariannya,” ujar Almuniza.
Berdasarkan catatan Disbudpar Aceh tahun 2022, di Aceh Barat ada 26 cagar budaya dan total objek wisata sebanyak 35 spot.
Oleh karena itu, Almuniza menilai kota kelahiran Teuku Umar ini memiliki banyak potensi untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Apalagi, pada tahun 2021 Pemerintah Aceh telah menggelontorkan dana sekitar Rp 3,5 miliar untuk merevitalisasi objek wisata religi dan bersejarah itu.
“Banyak potensi yang bisa digarap di sini. Teman-teman bisa membuat atraksi (budaya dan pariwisata), salah satunya kegiatan seperti ini, haul, bisa dimaksimalkan agar wisatawan datang ke sini. Ayo berwisata di salah satu cagar budaya unggulan di Aceh Barat ini,” pungkasnya.(ADV)