Banda Aceh – Plt. Kepala Dinas Pengairan Aceh, Erwin Ferdinansyah, S.T., M.T., mengambil langkah proaktif dengan memimpin rapat koordinasi penting bersama Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, dan Kepala UPTD di lingkungan Dinas Pengairan.
Rapat yang berlangsung pada Senin, (15/12/2025), di Ruang Rapat Kepala Dinas Pengairan ini fokus pada identifikasi data infrastruktur sumber daya air yang terdampak bencana hidrometeorologi di seluruh wilayah Provinsi Aceh.
Dalam arahannya, Erwin Ferdinansyah menekankan pentingnya pendataan yang akurat dan komprehensif sebagai dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan program pemulihan infrastruktur yang efektif.
Ia juga meminta seluruh jajaran Dinas Pengairan untuk bergerak cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah untuk mendapatkan data yang valid dan terpercaya.
“Kita harus segera mengidentifikasi kerusakan infrastruktur sumber daya air secara detail, mulai dari bendungan, irigasi, sungai, hingga drainase.
Data ini akan menjadi dasar bagi kita untuk menyusun rencana perbaikan yang tepat sasaran dan memprioritaskan wilayah-wilayah yang paling terdampak,” ujar Erwin Ferdinansyah.
Lebih lanjut, Erwin Ferdinansyah menjelaskan bahwa pemulihan infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana lanjutan, seperti banjir dan kekeringan.
Ia juga berharap, dengan perbaikan infrastruktur yang memadai, masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan perekonomian daerah dapat segera pulih.
Rapat ini juga membahas strategi untuk mempercepat proses pendataan dan pelaporan kerusakan infrastruktur.
Dinas Pengairan Aceh akan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan pengumpulan dan pengolahan data dari lapangan.
Langkah cepat dan terkoordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pengairan Aceh ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Diharapkan, upaya ini dapat membuahkan hasil yang optimal dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Aceh.
Editor: Redaksi






















