Home / Parlementarial

Senin, 2 Oktober 2023 - 07:39 WIB

DPRA Pertanyakan Sulitnya Akses Pupuk Subsidi

REDAKSI - Penulis Berita

Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian. (Acehtrend)

Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian. (Acehtrend)

Banda Aceh – Anggota DPRA, Hendra Budian melaporkan kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, tentang sulitnya para petani mengakses pupuk subsidi di wilayah tengah Aceh (Bener Meriah dan Aceh Tengah).

“Kalau untuk mendapatkan akses pupuk subsidi petani sudah sulit, bagaimana mereka bisa menyejahterakan hidupnya untuk meningkatkan produksi hasil pertanian bagi ketahanan pangan lokal dan nasional,” kata Hendra Budian.

Hal itu disampaikan kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam Sidang Paripurna DPRA dengan agenda Pengesahan RAPBA Perubahan 2023, di Gedung Utama DPRA, Sabtu malam 30 September 2023.

Ia memperoleh informasi itu pada saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihannya di Bener Meriah dan Aceh Tengah, dua pekan lalu. Petani di sana menyatakan, mereka sangat sulit mengakses pupuk subsidi.

Kesulitan untuk mengakses pupuk subsidi itu, ungkap petani kepada Hendra Budian, telah terjadi pada musim tanam gadu Januari – Maret lalu dan berlanjut sampai musim tanam rendeng Oktober – Desember 2023.

Para petani di wilayah tengah mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan pupuk subsidi, secara online dalam e-RDKK, tapi pada saat pupuk subsidi mau dilakukan penebusan di kios pengecer pupuk subsidi, yang ditunjuk produsen dan distributor pupuk subsidi, yang terdapat di ibukota kecamatan, pembagian kuota pupuk subsidinya tidak muncul di layar komputer, sehingga penebusan tidak bisa dilakukan.

Petani di wilayah tengah sangat berharap pupuk subsidi yang disediakan pemerintah itu, bisa mereka tebus, untuk memupuk tanaman padi, sayur dan kopinya, karena harga pupuk subsidi Urea dan NPK, masih relatif murah berkisar Rp 2. 250 – Rp 2.300/Kg, atau Rp 112.500 – Rp 115.000/sak (50 Kg), sementara pupuk Urea non subsidi dan NPK non subsidi, harganya sangat mahal, mencapai Rp 500.000 – Rp 600.000/sak (50 Kg).

Hendra Budian mengatakan, info yang diperoleh dari Distanbun Aceh, kuota pupuk subsidi Urea dan NPK yang diberikan pusat untuk petani di Aceh pada tahun anggaran 2023 ini, cukup besar. Urea mencapai 118.224,13 ton dan NPK 97.476,66 ton.

Selain itu, masih ada satu jenis lagi yaitu pupuk subsidi NPK Formula khusus untuk tanaman coklat/kakao, kuotanya sedikit hanya 5.620 ton. Realisasinya hingga bulan Oktober ini menurut penjelasan pihak Distanbun Aceh baru separoh dari yang dialokasikan.

Artinya, stok pupuk subsidi masih cukup banyak, oleh karena itu kita minta Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, bisa memantu mempermudah akses penebusan pupuk subsidi bagi petani di wilayah tengah, yang hingga kini masih merasa kesulitan untuk bisa menebus kuota pupuk subsidi.

Share :

Baca Juga

Parlementarial

Anggota DPRA Singgung Progres Pembangunan Waduk Keureuto

Parlementarial

Komisi I DPRA Laporkan Bawaslu RI Ke Ombusman

Parlementarial

DPR Aceh Gelar Paripurna Penetapan Penggantian Ketua

Parlementarial

DPRA Aceh Dukung Desakan Mahasiswa untuk Percepatan Pembangunan Jalan di Alafan Simeulue

Parlementarial

Pansus DPRA: Jalan Lamie-Langkak Nagan Raya Butuh Penanganan Lanjutan

Parlementarial

Tindaklanjuti Permintaan Walhi Aceh, Pansus DPRA Segera Panggil Pihak Medco

Parlementarial

DPRA Minta Kemenhub Evaluasi mahalnya Harga Jual Tiket Pesawat ke Aceh

Parlementarial

DPRA Sorot Pemerintah Aceh Gunakan APBA untuk PON