Home / Internasional / Nasional

Sabtu, 1 Juni 2024 - 05:40 WIB

Wakil Presiden Harapkan Pemerintah Arab Saudi Perluas Layanan Fast Track Haji di Indonesia

REDAKSI - Penulis Berita

Solo, – Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah (Jateng) setelah Bangka Belitung dan Aceh, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meninjau layanan Fast Track “Mecca Route” di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Solo, pada Jumat (31/05/2024).

Dalam keterangan pers, Wapres menyampaikan apresiasi atas perlakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

“Satu-satunya negara yang dapat tiga tempat, tiga embarkasi, itu Indonesia. Ini perlakuan istimewa dari pemerintah Saudi Arabia, dari sana diberi tiga, Jakarta, Surabaya, dan Solo, itu hanya Indonesia. Ini karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab, dan begitu mesra, sehingga kita diberi [perlakuan] istimewa,” ujar Wapres dengan penuh suka cita.

Wapres pun berharap agar fasilitas Fast Track ini dapat diperluas ke lebih banyak bandara di Indonesia pada tahun mendatang. “Kita harapkan nanti tahun depan itu bukan hanya tiga airport (embarkasi), bisa ditambah lagi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Wapres Ma’ruf Amin Dorong SatuSehat Wujudkan Ekosistem Kesehatan Digital di Indonesia

Lebih jauh, Wapres menyoroti keuntungan dari adanya fasilitas Fast Track ini, yang memungkinkan proses pemeriksaan jamaah haji dilakukan dengan cepat di Indonesia, sehingga mengurangi kelelahan yang biasanya dialami jamaah saat tiba di Jeddah, Arab Saudi. Proses pemeriksaan yang biasanya memakan waktu lima jam di Jeddah, kini hanya memakan waktu lima menit di Indonesia.

 

“Kalau diperiksa di Jeddah, selain lelah setelah 13 jam [atau] setelah 9 jam [penerbangan] ke sana, kemudian diperiksa 5 jam, antri itu. Tapi di sini hanya memakan waktu 5 menit paling lama. Bayangin, kemudahan ini luar biasa ini,” ungkap Wapres antusias.

Terkait lamanya waktu tunggu masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah hadi, Wapres mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia terus berupaya meminta tambahan kuota jemaah haji kepada Pemerintah Arab Saudi. Bukan hanya tambahan 20 ribu kuota, tetapi lebih dari itu.  Sebab, waktu menunggu keberangkatan haji bisa sampai 50 tahun. “InsyaAllah katanya [Pemerintah Arab Saudi] akan diberikan pertimbangan itu,” ujar Wapres optimis.

Baca Juga :  Pendapatan Negara Bukan Pajak, Imigrasi Entikong Capai Rp2,5 Miliar

 

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengungkapkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan pelayanan ibadah haji, sehingga bertambah baik dari tahun ke tahun.  “Dan itu juga pelayanan kesehatan di [Arab] Saudi juga tambah baik, perumahan juga,” ungkap Wapres.

 

“Itulah usaha dari pemerintah kita dalam rangka memperbaiki pelayanan haji,” pungkasnya.

Mendampingi Wapres dalam keterangan pers kali ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi, Komite Pengawas Inisiatif, Direktur Jenderal Paspor, Letnan Jenderal Sulaiman bin Abdulaziz Al Yahya, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. *

Editor: Deddi

Share :

Baca Juga

Nasional

Semakin Pedas, Harga Cabai Tembus Rp77.000 per Kilogram

Nasional

Said Mulyadi, Nurdin, Muslem, dan Haili ‘Tokoh Peduli PWI’.

Nasional

Wamenag Uji Disertasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Nasional

Kopi, Komoditas Penting Perekonomian Indonesia

Nasional

Menaker Tegaskan Pemberian THR Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh Harus Kontan

Nasional

Lelang Dini, Cara Mempercepat Pembangunan Infrastruktur di 2022

Nasional

Polri : Helikopter P-1103 Jatuh Akibat Cuaca

Nasional

Kemenag Segera Rekrut Petugas Pembimbing Ibadah Haji